“Orang-orang yang kaya bebaskanlah saudara-saudara kalian yang miskin dengan cara-cara yang kalian miliki,” ungkapnya.
Selain menyeru orang-orang kaya untuk berbuat baik kepada orang-orang miskin, kata Muhadjir, Islam juga menyeru agar orang-orang yang miskin juga terus berupaya mengentaskan diri dari kemiskinannya yakni dengan berusaha dan bekerja. Sebab, untuk mengatasi kemiskinan tidak dapat hanya bergantung pada bantuan sosial semata, tetapi harus melibatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam mencari rezeki dan membangun ekonomi yang berkelanjutan.
“Nah ini kita juga harus hati-hati dalam hal pemberian bantuan sosial dari Pemerintah kepada warga tidak mampu jangan sampai kemudian menciptakan mereka jadi tergantung pada bansos. Jangan sampai sebetulnya mereka masih bisa bekerja produktif, tetapi karena ada yang diharapkan yaitu bansos, mereka menjadi malas atau tidak bekerja,” ingatnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan bahwa saat ini Pemerintah terus fokus dalam upaya memberantas kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mencapai 0 persen pada 2024. Hasilnya, BPS telah merilis penurunan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,62 persen, dari 2,04 persen per Maret 2022 menjadi sebesar 1,12 persen per Maret 2023.
“Tingkat kemiskinan juga turun dari angka 9,75 persen pada September 2022 menjadi 9,36% per Maret 2023,” tambahnya.