sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko PMK Sebut Kemerdekaan Diartikan Bebas dari Kemiskinan

Economics editor Raka Dwi Novianto
19/08/2023 16:16 WIB
Seiring berjalannya waktu, perjuangan Bangsa Indonesia saat ini bukan lagi melawan penjajah, tetapi berupaya merdeka dari kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Menko PMK Sebut Kemerdekaan Diartikan Bebas dari Kemiskinan (FOTO:MNC Media)
Menko PMK Sebut Kemerdekaan Diartikan Bebas dari Kemiskinan (FOTO:MNC Media)

Adapun untuk mewujudkan target kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024, menurut Muhadjir, Pemerintah salah satunya melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terus melakukan berbagai terobosan. 

“TNP2K telah merumuskan 4 sasaran utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah 1 persen. Sasaran tersebut meliputi pemulihan ekonomi, stabilitas harga kebutuhan pokok, tingkat akurasi penetapan sasaran yang tinggi, serta kolaborasi dan komplementaritas pelaksanaan program,” kata Muhadjir. 

Lebih jauh dalam khutbahnya, Muhadjir mengungkapkan bahwa di antara negara anggota G-20, Indonesia bersama China dan India menjadi tiga negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen. Namun demikian, ia menyayangkan di tengah pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan tersebut, statistik menunjukkan pula bahwa angka ketimpangan sosial bangsa Indonesia masih tinggi. 

“Angka ketimpangan kita sekarang berada di dalam posisi 3,88. Jadi agak ironis angka pertumbuhan ekonominya naik tetapi ketimpangannya juga ikut naik,” sebutnya. 

Menurut Muhadjir, meskipun beberapa program pemerintah telah dirancang untuk mengatasi masalah tersebut, tantangan ketimpangan masih terus ada. Dalam situasi ini, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama, untuk bersatu dan bekerja sama guna mengurangi kesenjangan sosial yang semakin dalam. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement