Budi Arie mengakui tampilan aplikasi Temu memang masih muncul di toko aplikasi. Namun, masyarakat di Indonesia tak bisa menggunakannya untuk bertransaksi.
"Sudah enggak bisa dipakai. Memang tampilannya masih ada, tapi enggak bisa transaksi, enggak bisa lanjutlah intinya. Yang penting kami udah tegas. Kami mengajukan pemblokiran dan surat kami secara resmi sudah disampaikan ke platform," ujarnya.
Saat ditanya kapan aplikasi Temu benar-benar musnah dari toko aplikasi, Budi Arie mengatakan hal tersebut tergantung kebijakan platform tersebut. Mengingat butuh melakukan evaluasi sebelum menutup aplikasi tersebut.
"Soal muncul apa enggak muncul, ini tanya platformnya. Tapi kami udah meyakinkan bahwa enggak bisa lagi diakses. Jadi cuma display aja. Begitu mau register, mau transaksi, udah enggak bisa," tuturnya.
Sebagai informasi, aplikasi Temu merupakan e-commerce yang menghubungkan konsumen langsung ke produsen. Sehingga tidak ada lagi pihak ketiga atau distributor yang bergerak di dalamnya. Dengan begitu, barang-barang yang dijual memiliki harga yang sangat murah.
(Febrina Ratna)