IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, proporsi UMKM dalam komposisi ekspor Indonesia akan naik menjadi 17% pada 2024.
Adapun ekspor UMKM baru 15,65%. Hal itu mengingat angka ekspor Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain, seperti Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan.
"Hari ini ekspor UMKM kita baru 15,65%. Jadi masih rendah kalau dibandingkan dengan Malaysia. Korea Selatan sudah 19,7%, Malaysia sudah 17,3%, dan Thailand 28,7%. Ini tantangan kita untuk sama-sama kolaborasi. Kita harus lakukan upaya terobosan untuk mempercepat ekspor UMKM kita," ujar Teten dalam Acara Diskusi di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Lebih lanjut, Teten menjelaskan kebanyakan pelaku UMKM masih mengalami 3 hambatan dalam melakukan ekspor. Yaitu terkait kualitas, kuantitas, hingga literasi yang masih kurang. Karena itu dia mendorong berbagai pihak untuk sama-sama memperkuat ekosistem dalam rangka mempermudah ekspor produk, khususnya yang memiliki potensi untuk go global.
"Kita juga harus fokus melakukan pendampingan terus-menerus. Termasuk membereskan ekosistem untuk mendorong produk-produk yang memang potensi untuk diekspor dan market demand-nya ada. Kalau kita fokus di sini, saya kira kita bisa melonjak dengan pesat," ujar Teten.