Dorongan tersebut, diantaranya, dilakukan dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Garut untuk mendukung produk UMKM kulit yang banyak ditekuni masyarakat di kawasan tersebut.
"Di Garut kami sedang membangun factory sharing yang menyediakan alat modern bagi perajin sepatu dan tas kulit, yang terus di-develop. Sehingga UMKM yang akan membuat kerajinan kulit tersebut, bisa melakukan maklon dengan harga yang lebih murah. Kita wujudkan Garut bukan hanya kota dodol juga menjadi World of Fashion,” tutur Teten.
Teten menegaskan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) punya rencana besar untuk membangun industri kulit di Garut agar semakin maju dan tidak ketinggalan zaman. Di mana produksi kulit di Garut ini umurnya kurang lebih mencapai 100 tahun, sama dengan umur brand ternama dunia, Gucci.
"Bahan baku kulit Indonesia juga sangat berkualitas bahkan hingga high end produknya pun tak kalah bagus. Kita ini kaya akan wastra, begitu banyak kultur yang berbeda, dan desainer kita juga memiliki selera cukup tinggi bahkan sudah punya nama di luar negeri," ungkap Teten.
Teten memberikan apresiasi kepada Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Garut dan menggandeng desainer ternama, Poppy Darsono, untuk menginisiasi salah satu perhelatan fesyen terbesar di Tanah Air, khususnya melibatkan UMKM kain lokal Garut.