Ia menuturkan, bahwa pada September hingga Desember 2020 penjualan otomotif sudah mengalami rebound atau pertumbuhan. Namun, rebound tersebut ternyata belum stabil.
"Memang dalam datanya penjualan dari bulan September sampai dengan Desember itu relatif membaik ada rebound.Tapi di bulan Januari kembali menurun. Jadi belum stabil dari rebound penjualan otomotif. Rebound ini juga belum mengejar keterpurukannya" ujarnya
Ia berharap, dengan diskon PPnBM ini dapat meningkatkan penjualan mobil di tanah air sehingga pabrik - pabrik industri otomotif bisa menggeliat kembali. Pasalnya, Industri otomotif dan pendukungya itu menyumbang tenaga kerja sebesar 1,5 juta tenaga kerja dan rata - rata berkontribusi Rp 700 triliun terhadap PDB.
"diskon ini diharapkan bisa untuk menjum-start ekonomi, karena pulihnya produksi dan penjualan otomotif akan memiliki multiplayer efek ke industri lainnya" tandasnya. (RAMA)