sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menperin: E-Commerce Jadi Penunjang Kinerja Industri Tekstil di Indonesia 

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
09/06/2024 13:00 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, toko penjualan daring menjadi salah satu penopang peningkatan kinerja industri tekstil
Menperin: E-Commerce Jadi Penunjang Kinerja Industri Tekstil di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Menperin: E-Commerce Jadi Penunjang Kinerja Industri Tekstil di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, toko penjualan daring (electronic commerce/e-commerce) menjadi salah satu penopang peningkatan kinerja industri tekstil terhadap perekonomian negara.

"Peningkatan kinerja ini salah satunya juga kontribusi dari peran e-commerce, dalam hal ini termasuk Tokopedia, dan tumbuhnya preferensi masyarakat terhadap brand lokal. Tentunya peningkatan konsumsi ini harus disambut baik sebagai peluang bagi industri tekstil kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Menperin, dengan adanya e-commerce masyarakat lebih mudah untuk mencari preferensi produk lokal turunan tekstil seperti fesyen yang diinginkan. Sehingga hal ini turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah pelaku dan penjualan industri fesyen di tanah air.

"Saat ini terdapat 962 ribu industri fesyen di dalam negeri, yang terdiri dari sektor tekstil, pakaian jadi, kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, yang mengalami kenaikan sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Sektor tersebut tergolong padat karya, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 1,6 juta orang,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan melalui e-commerce para pelaku industri bisa memanfaatkan peluang yang ada, seperti proyeksi nilai pasar domestik industri fesyen pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 7,72 miliar dolar AS. Potensi pasar tersebut berasal dari tiga sektor utama, yaitu sektor apparel senilai USD4,04 miliar, sektor aksesoris USD2,18 miliar, dan sektor alas kaki USD1,64 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement