"Kami laporkan sudah refocusing anggaran untuk beli pompa yang dulunya diperuntukkan untuk bangunan, untuk sebagian perjalanan dinas, acara seminar, kemudian biaya tak penting kami refocusing untuk beli benih, pompa, alat mesin pertanian untuk petani," katanya.
Lebih lanjut Amran mengatakan, Jokowi sudah memerintahkan untuk segera menjalankan program tersebut agar meningkatkan produktivitas petani.
"Segara diselesaikan dalam waktu singkat untuk menghadapi musim kering yang ekstrem yaitu Agustus, September, Oktober. Insyaallah kami akan lakukan akselerasi pompanisasi, sekarang realisasi pompa 70%, masih ada 30%, mudah-mudahan kalau terpasang semua bisa memitigasi risiko kekeringan," katanya.
(NIY)