IDXChannel - Pasokan beras dalam menghadapi cuaca buruk el nino dipastikan dalam kondisi aman. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menerima laporan langsung terkait kesanggupan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memenuhi cadangan beras nasional sebanyak 200 ribu ton.
SYL mengatakan selain beras, Sumsel juga akan mempersiapkan lahan tetap atau lahan eksisting yang masih memiliki air kurang lebih sekitar 150 ribu hektare. Lahan tersebut diproyeksikan menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Sumatera Selatan.
"Lahan itu akan kita sentuh dengan teknologi untuk selanjutnya bisa menjadi lumbung bagi Sumatera Selatan," ujar Mentan SYL dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8/2033).
Secara nasional, kata SYL, kondisi pangan Indonesia berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman. Sebagai contoh, Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut diproyeksikan bertambah pada September selanjutnya.
"Neraca pangan kita baik, tetapi ini ektrem cuaca yang tidak boleh kita spelekan. Berdasarkan neraca yang ada pada bulan agustus ini kita masih punya 850 ribu hektare siap panen," sambungnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengatakan bahwa El Nino sejauh ini telah menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pertanian, di antaranya kekeringan, perubahan musim tanam, serangan OPT serta resiko produksi produktivitas.
"Karena itu, kami telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari gerakan percepatan tanam dan gerakan pengendalian Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI)," kaya Suwandi.