Saat ini program Gratieks, diperlukan peningkatan ekspor secara kualitas dan kuantitas, tidak hanya untuk kelapa sawit, tetapi juga untuk komoditas strategis lainnya, seperti kopi, kakao, kelapa, karet, kayu manis, lada, dan pala.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dedi Junaedi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendorong dan memotivasi para pelaku usaha perkebunan agar dapat meningkatkan kualitas dan inovasi hasil olahan komoditas perkebunan yang bermutu baik dan berdaya saing.
" Yang tidak kalah penting adalah melakukan pembinaan dan pendampingan bagi para petani dan pelaku usaha yang berorientasi ekspor untuk dapat memahami standarisasi ekspor yang pada akhirnya mensukseskan program Gratieks ini hingga tahun 2024," bebernya. (IND)