sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri Bahlil Tak Mau Energi Baru Terbarukan di Ekspor, Ini Alasannya

Economics editor Suparjo Ramalan
20/05/2022 15:28 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tidak ingin hasil energi baru terbarukan (EBT) di ekspor ke luar negeri.
Menteri Bahlil Tak Mau Energi Baru Terbarukan di Ekspor, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)
Menteri Bahlil Tak Mau Energi Baru Terbarukan di Ekspor, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak ingin hasil energi baru terbarukan (EBT) di ekspor ke luar negeri. Pasalnya hal itu akan membuat investasi lari ke negara lain.

“Silakan investasi di Indonesia, tapi kita belum pikir untuk ekspor EBT. Kita pakai dulu, cukup dulu. Kalau kita jual ke negara lain, maka investasi akan lari ke sana,” ujar Bahlil, dikutip Jumat (20/5/2022).

Dalam pertemuan dengan CEO Air Products & Chemicals, Seifi Ghasemi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas tentang pengembangan EBT di Indonesia.

Seifi Ghasemi kemudian menyampaikan komitmen untuk memberikan investasi sebesar USD3 miliar atau setara Rp43,78 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk membangun Hidrogen di beberapa bendungan yang ada di Indonesia.

"Chairman daripada Air Products sangat fokus meminta Presiden Jokowi untuk mengelola bendungan yang dimiliki oleh negara untuk mendorong Hidrogen sebagai kontributor transisi energi," ujar Bahlil.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement