sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri ESDM Malu Konversi Motor Listrik Cuma Laku Kurang dari 1.000 Unit

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
15/01/2024 17:35 WIB
Realisasi konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor berbasis listrik hingga akhir 2023 masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 50 ribu unit.
Menteri ESDM Malu Konversi Motor Listrik Cuma Laku Kurang dari 1.000 Unit. (Foto MNC Media)
Menteri ESDM Malu Konversi Motor Listrik Cuma Laku Kurang dari 1.000 Unit. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor berbasis listrik hingga akhir 2023 masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 50 ribu unit.

"Capaiannya memang belum seperti yang kita harapkan, tapi perlu lakukan sosialisasi dan juga pendekatan di samping juga perbaiki mekanisme di ESDM maupun keterkaitan antar Kementerian dan Lembaga," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Ketika ditanya angka pasti realisasinya, Arifin mengakui angkanya masih sangat kecil yakni di bawah 1.000 unit.

"Kicik-kicik. Malu dah, Di bawah 1.000 (unit). Yang daftar sih banyak," imbuhnya.

Namun, Arifin memastikan pihaknya akan tetap melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan K/L maupun BUMN agar serapan motor listrik semakin meningkat di tahun 2024 yang ditargetkan 150 ribu unit.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengubah birokrasi administrasi dan meningkatkan ketersediaan bengkel-bengkel konversi di seluruh Indonesia.

"Ini kan kita bangun infrastruktur pendukung yang luar biasa from nothing to something. Itu yang memang proses berjalan terus," sambungnya. 

Arifin juga bilang, anggaran motor listrik yang tdak terealisasi mencapai Rp346 miliar atau 5,05 persen dari pagu Kementerian ESDM. Hal itu lantaran realisasinya memang masih sangat minim sekali dibandingkan untuk 50 ribu unit.

"Ya ini capaiannya masih skala hanya ratusan. Jadi memang kita perlu upaya-upaya keras untuk bisa menarik minat masyarakat, sehinngga memang konversinya bisa dilakukan, sementara kita juga masih mempertahankan ketersediaan anggaran alokasi untuk konversi motor listrik," pungkasnya. 

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement