sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri LH Komitmen Pengelolaan Gambut Dapat Hentikan Kebakaran dan Emisi Global

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
17/11/2025 14:33 WIB
Indonesia akan memimpin pengoperasian International Tropical Peatland Center (ITPC).
Menteri LH Komitmen Pengelolaan Gambut Dapat Hentikan Kebakaran dan Emisi Global (FOTO:Dok Kementerian LH)
Menteri LH Komitmen Pengelolaan Gambut Dapat Hentikan Kebakaran dan Emisi Global (FOTO:Dok Kementerian LH)

IDXChannel - Indonesia kembali menegaskan kepemimpinannya di panggung iklim global. Kali ini, fokusnya adalah pada gambut (tanah basah sering kita dengar) yang ternyata menyimpan rahasia besar bagi masa depan bumi.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq saat gelaran COP30 di Brasil. Dia menuturkan, Indonesia akan memimpin pengoperasian International Tropical Peatland Center (ITPC).

"Bayangkan gambut sebagai gudang karbon raksasa di bawah tanah. Gambut tropis di Indonesia menyimpan miliaran ton karbon. Jika gambut ini kering dan terbakar, karbon itu akan lepas ke udara dan mempercepat pemanasan global," tutur Hanif dalam keterangan resmi Senin (17/11/2025).

ITPC adalah Pusat Komando yang didirikan Indonesia bersama negara-negara lain untuk menjaga gudang karbon ini. Dia mengungkapkan, ITPC bukan sekadar pusat penelitian ini adalah jembatan nyata antara ilmu, pendanaan, dan komunitas untuk melindungi miliaran ton karbon yang tersimpan dalam gambut tropis.

"ITPC ini bukan sekadar ide. Indonesia sudah membuktikan keseriusannya di mana hingga akhir 2024, Indonesia sudah memulihkan lebih dari 4,15 juta hektar lahan gambut. Itu setara dengan lebih dari 5 kali luas Jakarta," katanya.

Lalu ITPC itu merupakan teknologi Lapangan. Indoensia menurut Hanif sudah memasang ribuan alat pengukur air dan sekat kanal untuk menjaga gambut tetap basah dan tidak mudah terbakar.

Lalu sebagai pemberdayaan Masyarakat, program seperti Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) dijalankan. "Artinya, masyarakat lokal dilatih dan diberdayakan agar bisa menjaga gambut sambil meningkatkan penghasilan mereka," kata dia.

ITPC akan berfungsi sebagai penghubung penting untuk ilmu pengetahuan karena mengumpulkan data dan riset terbaik dari seluruh dunia untuk membuat kebijakan yang tepat. Lalu pendanaan, yakni membuka akses ke dana internasional dan pasar karbon agar ada uang untuk membiayai restorasi.

Serta komunitas yakni memastikan masyarakat lokal, yang paling tahu tentang gambut, mendapatkan pelatihan dan dukungan.

Untuk mempercepat kerja ITPC, Indonesia mengusulkan langkah-langkah konkret, termasuk mengajak negara-negara pendiri lain untuk mengirimkan staf ahli dan meluncurkan program pilot restorasi bersama.

Menteri Hanif menegaskan bahwa ITPC adalah contoh nyata kerja sama antarnegara berkembang (South-South cooperation). "Tujuannya jelas, mencegah kebakaran, menjaga fungsi air di gambut, dan memastikan gambut tropis tetap menjadi benteng pertahanan utama dunia melawan emisi," kata Hanif.

Intinya, Indonesia memimpin dunia untuk mengubah gambut yang rentan menjadi aset yang melindungi bumi dan menyejahterakan masyarakat lokal.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement