IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan, rehabilitasi infrastruktur pasca banjir di Sumatera Barat (Sumbar) rampung dalam dua minggu.
Imbas adanya banjir di Sumbar itu menyebabkan konektivitas di Jalan Raya Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan mengalami longsor.
"Saya ditugasi Bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatera Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih," kata Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (12/3/2024).
Meski demikian, Basuki menjelaskan, saat ini jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu-Painan hingga Padang telah terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.
Dia menjelaskan, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, menurut informasi Gubernur Sumbar, ada lima yang parah dan yang terparah ada di Kabupaten Pesisir Selatan ini.
"Pada jalur ini utamanya ada objek vital Pertamina, yang tidak boleh terputus rantai distribusinya ke Kabupaten atau Kota lain, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pengangkutan CPO dari Bengkulu," tegas Basuki.
"Untuk itu, saya minta dalam seminggu ini kondisi jalan yang terdampak longsor sudah bersih semua," ujarnya.
Kemudian untuk penanganan longsor di tepi sungai yang mengikis badan jalan nasional, dia bilang, telah menugaskan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat bersama para kontraktor yang ada untuk melakukan penanganan dengan memasang dinding penahan tebing (sheetpile).
"Terutama pada titik-titik rawan longsor untuk dapat segera ditangani dalam dua minggu ke depan. Jalan yang rusak juga segera kembali di aspal, sehingga dalam dua minggu kondisi daerah sudah kembali bersih dan normal," papar Basuki.
Lenih jauh katanya, Kementerian PUPR akan melakukan investigasi pada delapan jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan yang rusak akibat banjir.
"Kami akan survei jembatan gantung tersebut, apakah perlu diganti karena rusak berat atau bisa diperbaiki. Sedangkan untuk penanganan rumah warga yang rusak masih menunggu hasil pendataan dari BNPB," paparnya.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak bencana, Basuki menginstruksikan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar untuk segera menyiapkan sumur bor untuk air bersih warga.
Selain itu, untuk membantu pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memulihkan kondisi layanan jaringan air bersih Kota Painan dari PDAM.
(FAY)