sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri PUPR Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Kendalikan Inflasi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
18/01/2023 08:16 WIB
Menteri PUPR mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu komponen untuk mengendalikan inflasi di Indonesia.
Menteri PUPR Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Kendalikan Inflasi. (Foto: MNC Media)
Menteri PUPR Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Kendalikan Inflasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu komponen untuk mengendalikan inflasi di Indonesia.

Melalui pembangunan infrastruktur, dia menilai pasokan pangan dan bahan pokok bakal terjamin. Terutama melalui pembangunan bendungan, jaringan irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi.

"Saat ini dari 61 bendungan, telah diresmikan oleh Presiden Jokowi sebanyak 38 bendungan di Indonesia. Dengan luas lahan pertanian irigasi baru pada tahun 2022 sudah tercapai sekitar 255.015 ha, sedangkan untuk rehabilitasi jaringan irigasinya sudah 3,84 juta ha. Tugas Pemerintah Daerah adalah untuk jaringan tersiernya, supaya produksi beras dapat lebih baik lagi,” kata Basuki.

Dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur berperan untuk menjamin kelancaran distribusi pangan dan bahan pokok melalui pembangunan jalan tol, dan pembangunan jalan non tol.

Bahkan untuk pengendalian banjir untuk kelancaran transportasi melalui pembangunan bendungan, pengendali banjir dan pengaman pantai, dan pembangunan jalan-jalan produksi.

“Distribusi juga mempengaruhi inflasi dan investasi. Hingga tahun 2022, sudah dibangun Jalan Tol baru/beroperasi sepanjang 1.850 km. Insyaallah pada 2024 nanti ditargetkan jalan tol tersambung sepanjang 2.697 km, sehingga total panjang jalan tol hingga 2024 mencapai 3.490 km,” tambah Basuki.

Pembangunan Jalan Non Tol yang dilaksanakan antara tahun 2015 hingga 2021 sepanjang 4.819 km. Pada tahun 2022 telah diselesaikan sepanjang 846 km, sehingga total panjang jalan nasional sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 sepanjang 5.665 km. 

Pembangunan jalan-jalan produksi dilakukan untuk memudahkan petani dalam mengangkut komoditas melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan pendekatan partisipasi masyarakat.

Kemudian, terkait pembangunan prasarana pengendali banjir untuk kelancaran logistik, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 38 bendungan, dan 23 bendungan on going, serta membangun tanggul sungai/pintu air/pompa dan pengaman pantai antara tahun 2015-2022 sepanjang 1.983 km.

“Kami akan meneruskan pembangunan infrastruktur yang sudah kita bangun dan akan fokus mengolaborasikan dan memanfaatkan apa yang sudah kita bangun selama ini,” tegas Basuki.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement