"Jadi masalah saat ini banyak carter, banyak orang-orang cari kenikmatan sampai Rp80 juta sampai Rp40 juta," ujar Andreas.
Berangkat dari hal itu, pihaknya bersedia meminjamkan satu mesin kremasi kepada Pemprov DKI Jakarta. Pembangunan tempat kremasi juga dikebut sedari Minggu (18/7/2021) hingga Jumat (23/7/2021). Mesin kremasi itu akan ditaruh di TPU Tegal Alur unit non muslim.
Andreas menerangkan, dalam seharinya mesin ini dapat membakar hingga enam jenazah. Di mana saat ini diprioritaskan untuk jenazah Covid-19 yang pihak keluarganya ingin mengkremasi. Adapun syaratnya hanya menyerahkan surat keterangan meninggal dari Rumah Sakit, KTP Jenazah dan KTP penanggungjawab.
"Apabila semua syarat terpenuhi kami melayani," pungkasnya.
(IND)