sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meski Neraca Dagang Surplus, Pemerintah Waspadai Dampak Perlambatan Ekonomi Global Terhadap Ekspor

Economics editor Michelle Natalia
17/11/2023 13:24 WIB
Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 kembali mencatatkan surplus sebesar USD3,48 miliar.
Meski Neraca Dagang Surplus, Pemerintah Waspadai Dampak Perlambatan Ekonomi Global Terhadap Ekspor. (Foto: MNC Media)
Meski Neraca Dagang Surplus, Pemerintah Waspadai Dampak Perlambatan Ekonomi Global Terhadap Ekspor. (Foto: MNC Media)

Kinerja perdagangan yang melambat sejatinya tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga terjadi di negara-negara mitra dagang Indonesia sebagai konsekuensi pelemahan ekonomi global. 

"Meskipun perekonomian Amerika Serikat (AS) dalam tren menguat, impor AS dari global secara keseluruhan masih terkontraksi. Hal ini terutama karena tren penguatan ekonomi AS lebih ditopang oleh sektor jasa domestik," lanjut Febrio.

Nilai ekspor Indonesia ke AS terkontraksi sebesar -0,51% (mtm). Demikian pula perlambatan aktivitas ekonomi di kawasan ASEAN, yang menyebabkan ekspor ke Singapura dan Malaysia terkontraksi masing-masing sebesar 4,73% dan 2,28% (mtm). Namun berbeda dengan ekspor ke Tiongkok, yang masih tumbuh sebesar 11,96% (mtm) di tengah perlambatan ekonomi negara itu.

Impor Indonesia di bulan Oktober 2023 mencatatkan nilai sebesar USD18,67 miliar atau turun 2,42% (yoy). Penyebab utama turunnya kinerja impor tersebut adalah penurunan impor bahan baku/penolong sebesar 6,08% (yoy). 

"Sementara impor barang konsumsi dan barang modal tumbuh masing-masing sebesar sebesar 3,83% dan 11,08% (yoy). Secara kumulatif, impor Indonesia pada periode Januari – Oktober 2023 mencapai USD183,19 miliar," jelas Febrio.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement