IDXChannel – Badan Pengawas Obat Uni Eropa menyatakan telah memulai tinjauan secara bertahap terhadap vaksin Covid-19 berbasis protein dari perusahaan biotek asal Prancis yakni Valneva.
Hal tersebut dilakukan setelah beberapa minggu Uni Eropa menandatangani kesepakatan dengan perusahaan obat-obatan.
Dilansir dari Channel News Asia (CNA), Kamis (2/12/2021), Badan Obat Eropa (EMA) mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan pada studi awal yang menunjukan bahwa vaksin VLA2001 memicu respon antibody terhadap virus corona.
Selain, Valneva, vaksin Covid-19 dari Sinovac, Sanofi-GSK dan Institut Gamaleya Rusia juga sedang dalam tahap peninjauan oleh EMA. Hal itu bertujuan untuk mempercepat kemungkinan persetujuan dengan mempelajari data saat tersedia.
Sebagaimana diketahui, Komisi Eropa bulan lalu telah menandatangani kesepakatan kedelapan untuk vaksin COVID-19 dengan Valneva, di mana perusahaan akan memasok hingga 60 juta dosis suntikan selama dua tahun.