Tito pun mencontohkan Kemendagri yang sempat alami efisiensi sebesar 50% tetapi masih bisa bekerja dan tak mengeluh. Bahkan, kata dia, Kemendagri pernah menerapkan WFO terhadap 75 persen total pegawai saat era Covid-19.
"Banyak sekali pelajaran kita bisa lakukan, pengalaman kita lakukan. Jangan kemudian menjadi pesimis, dan langsung resisten ketika melihat dampak," kata Tito.
"Lihat juga faktanya, banyak terjadi pemborosan. Lihat juga faktanya, banyak juga yang terjadi tidak efisien, dan kemudian akhirnya jadi masalah hukum, kena OTT, masuk penjara, dan lain-lain. Efektifkan, efisienkan dulu. Tepat sasaran, efisienkan," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)