Keberadaan varian baru ini juga penting untuk mendukung proyek-proyek fabrikasi yang lebih kompleks dan kompetitif. Selain itu, kerja sama ini juga akan mendorong produksi baja ramah lingkungan (low carbon emission steel) yang mengadopsi teknologi modern yang mendukung dekarbonisasi sektor industri baja Indonesia dan bergerak menuju produksi yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo, menegaskan inisiatif Garuda Yamato Steel sejalan dengan agenda strategis pemerintah. Menurutnya, Indonesia membutuhkan industri baja yang modern, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
"Langkah Garuda Yamato Steel menggandeng SMS Group merupakan contoh nyata bagaimana pelaku industri nasional menyelaraskan diri dengan agenda dekarbonisasi, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan substitusi impor. Hal ini memberikan dampak langsung bagi pembangunan ekonomi nasional," ujar Dodiet.
Penandatanganan kerja sama dengan SMS Group juga menjadi momentum strategis bagi Garuda Yamato Steel untuk menegaskan bahwa inovasi telah menjadi keharusan untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan lingkungan.
“Momen ini sekaligus memberikan informasi kepada publik mengenai arah ekspansi investasi Garuda Yamato Steel, termasuk peluang kemitraan dan kolaborasi lebih luas di masa mendatang,” ujar Tony.