Di antara negara-negara Asia, Rupiah terdepresiasi relatif kecil terhadap Dolar AS. Menurut Amir, terjaganya CAD karena harga komoditas yang tinggi, tingkat inflasi yang terkendali, dan prospek pertumbuhan yang baik berkontribusi pada stabilitas nilai tukar Rupiah.
"Namun, volatilitas USDIDR mulai sedikit meningkat dari akhir April hingga awal Mei 2022. Peningkatan volatilitas ini bersamaan dengan dimulainya larangan ekspor CPO Pemerintah Indonesia dan kenaikan suku bunga acuan The Fed," terangnya.
(IND)