Moody's mengatakan pihaknya meragukan pemulihan keuangan Israel akan cepat setelah krisis berakhir.
"Dalam jangka panjang, kami melihat bahwa ekonomi Israel akan melemah lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata Moody's.
"Kami tidak mengharapkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat seperti dalam konflik-konflik sebelumnya," kata lembaga itu.
Moody's menurunkan peringkat utang Israel menjadi A2 dari A1 pada Februari, penurunan peringkat pertama sejak krisis pecah. Langkah serupa kemudian diambil S&P Global Ratings yang menurunkan peringkat Israel menjadi A+, sementara Fitch Ratings menurunkannya menjadi A.
(Wahyu Dwi Anggoro)