Selain itu, tingginya permintaan domestik, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, diproyeksikan terus mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2025 dan 2026.
Keberlanjutan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas juga dinilai memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Moody's juga menekankan, penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, serta pendalaman pasar keuangan merupakan faktor kunci yang dapat mendukung peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa mendatang.
Untuk memperkuat stabilitas sektor keuangan, OJK terus menjalankan program prioritas 2025, yaitu terus memastikan ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan, OJK juga senantiasa mengambil kebijakan yang terukur sebagai langkah untuk merespons dinamika pasar terkini.