IDXChannel – Pemerintah memberikan insentif berupa subsidi Rp7 juta untuk motor konversi berdasarkan rekomendasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tahun ini, motor konversi diberikan kuota sebesar 50 ribu dan akan bertambah menjadi 150 ribu pada 2024.
Namun, sejak aturan tersebut diresmikan, hingga saat ini baru ada sekitar 6.000 motor konvensional yang dikonversi ke listrik. Oleh sebab itu, Kementerian ESDM saat ini berupaya keras untuk mengejar kuota tersebut.
Apabila kuota tidak terpenuhi, maka ada kekhawatiran subsidi Rp7 juta untuk motor konversi pada tahun depan bakal dicabut. Nantinya, ada risiko pendekatan dengan motor konversi untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik tidak tepat.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya terus mengakselerasi program konversi motor bensin ke listrik. Ia menyampaikan bahwa pihaknya mendorong konversi itu dengan cara masuk ke kantor-kantor atau instansi, mulai dari BUMN hingga swasta.
“Konversi motor listrik sekarang kita coba door to door, ke BUMN-BUMN, ke kantor-kantor, sudah banyak nih respons ke swasta-swasta. Kita punya alokasi 50 ribu, kita harapin paling tidak mendekati angka itu di akhir tahun,” kata Arifin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/10/2023).