IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi meluncurkan sistem pembayaran digital terbaru bernama MartiPay di aplikasi MyMRTJ. Dalam hal ini, Bank DKI menjadi mitra pengisian saldo dengan skema kerja sama co-branding.
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud mengatakan, ada perubahan perilaku dari para pengguna MRT Jakarta terkait penggunaan sistem pembayaran dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Dia mengungkapkan, penggunaan sistem pembayaran berbasis kartu (card based) mengalami penurunan dari 97 persen menjadi 80 persen. Sedangkan sistem pembayaran digital atau berbasis server justru naik menjadi 20 persen dari sebelumnya hanya 3 persen.
"Kita sejak 2019 gunakan sistem pembayaran yang didesain sejak 1998. Sehingga teknologi saat itu belum mendukung digital sistem pembayaran server based payment," ujarnya dalam acara peluncuran MartiPay di Hub Space, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/9/2024).'
Sehingga, Farchad mengaku bersyukur, sistem pembayaran digital ini bisa terwujud berkat kolaborasi MRT Jakarta dengan Bank DKI.
"MartiPay tidak akan bisa diluncurkan tanpa dukungan Bank DKI. Semua ini diluncurkan dengan satu visi untuk memberikan kenyamanan dalam satu genggaman," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono menuturkan, kerja sama antara Bank DKI dengan MRT Jakarta sebenarnya sudah sejak lama terjadi melalui penggunaan kartu uang elektronik milik Bank DKI yakni JakCard yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran MRT Jakarta.
Sehingga, kata dia, saat MRT Jakarta memiliki aplikasi MyMRTJ, maka kedua belah pihak sepakat menjadikan uang elektronik milik Bank DKI yakni JakOnePay sebagai alat pembayaran resmi yang kemudian diberikan nama MartiPay.