"Pertama NDA sambil kita bertukar knowledge dan dokumen, kemudian yang kedua FGD, itu dalam rangka mapping project. Kemudian bikin kajian mana yang lebih feasible, lalu terakhir baru PKS," tuturnya.
Tuhiyat mengungkapkan, tahapan-tahapan tersebut tidak akan memakan waktu lama. Menurutnya, pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan dari JakPro.
"Penjajakannya saya kira tidak terlalu lama, lebih cepat kan lebih baik, kan cuma NDA, FGD, kajian, PKS, profile project-nya kan sudah ada di business development, tinggal JakPro putuskan yes this is," ujar dia. (RNA)