Agus mengatakan, kemacetan di tahun ini murni terjadi karena adanya lonjakan pemudik imbas dari pencabutan kebijakan PPKM. Namun, Agus menilai pemerintah sudah cukup baik dalam menangani lonjakan tersebut.
Agus juga mengapresiasi adanya perbaikan pada sarana penyeberangan, khususnya di pelabuhan Merak dan Bakauheni. Menurutnya, di tahun ini tidak ada pemberitaan yang mengatakan bahwa pemudik harus menunggu hingga 14 jam di penyeberangan tersebut.
“Memang terjadi antre, itu suatu hal yang wajar karena ada perpindahan untuk masuk ke kapal. Tapi, tidak ada kemacetan yang signifikan. Artinya memang terjadi perbaikan prasarana,” imbuhnya.
Terakhir, Agus juga mengapresiasi koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Operator jalan tol dalam rekayasa lalu lintas. Menurutnya, masing-masing pemangku kepentingan berkoordinasi dengan baik dan tidak menimbulkan bentrokan kepentingan.
“Mereka sudah satu komando. Semua sinkron. Bahkan, koordinasi juga dilakukan untuk mengatur arteri,” pungkasnya.
(YNA)