Namun, dia meyakinkan bahwa adanya ruang ini tidak membuat pemerintah langsung mendorong kenaikan tarif yang tinggi.
"Kenaikannya secara bertahap, dengan kenaikan sebesar 12% pada tahun 2025. Kita paham bahwa sekarang fokus kita pemulihan ekonomi, namun fondasi untuk pajak yang kuat harus mulai dibangun," pungkasnya.
(IND)