"Untuk jumlah proyek sebesar 3.648 proyek LKPM atau naik 1.932 proyek LKPM dari 1.716 proyek pada periode yang sama tahun 2019," sebutnya.
Dia juga menyebutkan bahwa kinerja investor lokal dalam menanamkan modalnya tercatat paling banyak di Kota Bandung sebesar Rp6.901.616.500.000 atau 43,11 persen. Sementara sektor yang paling banyak dilirik investor lokal di Jabar, yakni sektor tersier bidang usaha Konstruksi yang nilainya mencapai Rp7.217.668.600.000 atau sekitar 45,09 persen dari total nilai yang diinvestasikan.
Sementara lokasi yang paling besar penyerapan tenaga kerja PMDN di Jabat, yakni Kabupaten Karawang sebanyak 1.437 Orang atau 15,50 persen. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni sektor tersier berupa bidang usaha listrik, gas, dan air lain sebanyak 1.888 Orang atau 20,37 persen.
"Untuk lokasi yang paling besar jumlah proyek PMDN di Jawa Barat ditanamkan di Kabupaten Bekasi sebanyak 774 buah proyek atau 21,22 persen," imbuhnya.
Noneng pun mengapresiasi kinerja investor lokal yang menanamkan modalnya di Jabar. Menurutnya, kinerja cemerlang ini diharapkan bisa kembali bergerak naik sepanjang 2021 ini mengingat tahun ini memasuki masa pemulihan ekonomi dimana semua sektor ekonomi tengah bergerak kembali. (TYO)