IDXChannel - Sebanyak 300 perajin tahu di Bekasi akan ikut dalam aksi mogok produksi secara nasional pada Senin (21/2/2022) besok. Aksi tersebut akan dipimpin oleh Sedulur Perajin Tahu Indonesia (SPTI) Koordinasi Wilayah Kota Bekasi.
Koordinator SPTI, Sugeng, mengatakan bersama perajin tahu di wilayah setempat akan menggelar aksi mogok produksi nasional selama tiga hari mulai Senin (21/2/2022). Tindakan itu mereka lakukan sebagai imbas atas naiknya harga kacang kedelai yang menembus harga Rp11.200 per kilogram.
"Iya besok Senin tanggal 21 Februari 2022, mogok tiga hari," kata dia kepada wartawan, Minggu (20/02/2022).
Sugeng mengatakan, aksi ini juga dilakukan, selain karena harga untuk kacang kedelai tidak terjangkau, juga karena dalam masa Pandemi Covid-19. "Karna kondisi seperti ini (Pandemi Covid-19)
ini bahan bahan tidak terjangkau,"kata dia.
Lebih lanjut, aksi mogok produksi tersebut juga akan diikuti ratusan pengerajin dan menjadi aksi mogok Nasional.
"Kalo pengerajin nya 300an rata-rata, untuk aksi mogok," tutur dia.
Ia pun mengharapkan agar Pemerintah dapat memahami kondisi naiknya harga kacang kedelai di pasaran. Sebab harga terus kian meroket dan memberantkan bagi masyarakat termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Harapannya untuk pemerintah lebih mengerti mengenai bahan baku ini, biar seenggaknya ada perhatian dari pemerintah memperhatikan kami UKM biar lebih baik lagi," tutur dia.
"Soalnya selama ini kedelai naiknya langsung, hampir setiap hari naik terus, jadinya pengen ngerti (tahu) pemerintah kasih kesepakatan harga untuk harga kedelai ini berapa," kata dia.
Ia menilai harga yang dikeluhkannya itu memang belum ada kesepakatan terkait penetapan nominal harga kacang kedelai.
"Dari awal belum ada kesepakatan belum, karena ini kemarin menghadap ke pemerintah ditanggapin juga 'iya-iya' tapi kenyataannya enggak. Jadi selain menuntut harga kedelai yang tinggi, kita juga menuntut terkait harga kacang kedelai ini, penetapannya berapa kita ingin tahu," kata Sugeng.