Untuk diketahui, data terbaru Asosiasi Pengecer Bensin (PRA) pada Sabtu (2/10) menunjukkan bahwa sekitar 16% dari 1000 lebih lokasi pengisian bahan bakar masih tidak beroperasi akibat kekurangan persediaan.
Namun, persentase tersebut sudah membaik dibandingkan Jumat lalu sebesar 27%.
"Jauh lebih baik di wilayah utara dan Skotlandia, tetapi London dan wilayah tenggara masih jadi area kritis hingga pekan depan," kata Ketua PRA Brian Madderson, dilansir Reuters, Sabtu (2/10/2021).
Data juga menunjukkan setidaknya 68% lokasi pengisian bahan bakar baik bensin maupun solar sudah memiliki persediaan yang cukup serta siap untuk melayani pembeli.
Krisis energi di Inggris sempat menjadi sorotan media internasional belakangan ini sebagai imbas dari kenaikan harga komoditas dan minimnya pasokan. Hal ini sempat menimbulkan kekacauan, panic-buying, perkelahian hingga penimbunan ilegal oleh warga sipil.
(IND)