Sebagai informasi, Nippon Steel yang merupakan perusahaan baja terbesar nomor empat di dunia telah memperoleh izin untuk merger dengan U.S. Steel dengan nilai USD14,9 miliar. Namun, rencana tersebut terhambat dari pemerintah AS yang menyoroti potensi monopoli akibat merger itu.
Selain itu, Nippon Steel juga memperoleh protes keras dari serikat buruh United Steelworkers (USW) yang khawatir merger tersebut bakal memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Calon Presiden dari Partai Republik Trump dan Partai Demokrat Joe Biden juga menentang rencana merger tersebut.
(RFI)