sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Muntahkan Wedus Gembel Sejauh 1,8 Km, Gunung Merapi Berstatus Siaga

Economics editor Priyo Setyawan
07/01/2022 16:10 WIB
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman, DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah masih terus berlangsung.
Muntahkan Wedus Gembel Sejauh 1,8 Km, Gunung Merapi Berstatus Siaga
Muntahkan Wedus Gembel Sejauh 1,8 Km, Gunung Merapi Berstatus Siaga

IDXChannel - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman, DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain lava pijar yang terus keluar, awan panas guguran (APG) atau yang biasa disebut wedus gembel juga teramati Jumat (7/1/2022). 

Wedus gembel itu terjadi pada pukul 13.39 WIB di seismogram dengan amplitudo 24 mm, durasi 113 detik dan tinggi kolom 150 meter dari puncak.

"Siang ini tercatat satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1800 meter ke arah barat daya," kata kepala Balai  Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2022).

Selain APG yang kembali teramati, luncuran lava pijar dari puncak gunung Merapi juga terus terjadi. Tercatat 16 kali guguran lava dengan jaral luncur antara 1500-2000 meter ke arah barat daya. Rinciannya peiode pukul 00-00 WIB-06.00 WIB 14 kali dengan jarak luncur 2000 meter dan dua kali pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB dengan jarak luncur 1500 m.

Pada periode itu tercatat juga sejumlah  kegempaan dari Gunung Merapi. Diantaranya gempa guguran sebanyak  61 kali, hembusan satu kali, fase banyak atau hybrid empat kali  dan tektonik jauh satu  kali.

Hanik menjelaskan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Untuk itu masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” paparnya.

BPPTKG saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi level III atau siaga dan akan meninjau kembali jika ada perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement