Laba bersih per saham dasar (EPS) ikut melonjak 794 persen menjadi Rp88,69, disertai peningkatan total aset sebesar 17 persen menjadi Rp48,30 triliun, dan kenaikan ekuitas sebesar 10 persen menjadi Rp34,62 triliun.
Nico mengatakan penjualan domestik jadi motor pertumbuhan yang didapat oleh perusahaan.
Antam mencatatkan total penjualan bersih sebesar Rp26,15 triliun sepanjang kuartal pertama 2025, melonjak 203 persen dibandingkan Rp8,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Menariknya, penjualan domestik mendominasi 95 persen dari total pendapatan atau sebesar Rp24,83 triliun, mencerminkan keberhasilan Antam dalam memperkuat basis pelanggan dalam negeri.
Komoditas emas menjadi tulang punggung pendapatan, dengan nilai penjualan mencapai Rp21,61 triliun atau naik 182 persen dan menyumbang 83 persen dari total penjualan.