Benni menjelaskan, realisasi investasi PMDN dan PMA kumulatif terbesar berada di Jakarta Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp63,2 triliun atau 44% dari total realisasi penanaman modal DKI Jakarta sepanjang 2022.
Menurut Benni, tingginya pertumbuhan ini terjadi karena inovasi pelayanan penanaman modal dan kemudahan perizinan/non perizinan, yang dilakukan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta.
“Realisasi investasi PMDN dan PMA terbesar ada di Jakarta Selatan dengan total nilai Rp63,2 Triliun, Jakarta Pusat Rp27,3 triliun, Jakarta Timur Rp.25,1 triliun, Jakarta Utara Rp18,6 triliun, Jakarta Barat Rp8,6 triliun, dan Kepulauan Seribu Rp2,1 miliar,” papar Benni.
(DES)