sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasabah Korban Jiwasraya Tolak Program Restrukturisasi

Economics editor Shifa Nurhaliza
04/03/2021 14:00 WIB
Sejumlah nasabah korban asuransi Jiwasraya sepakat untuk menolak program restrukturisasi dalam rangka menyelamatkan polis asuransi Jiwasraya.
Nasabah Korban Jiwasraya Tolak Program Restrukturisasi. (Foto: MNC Media)
Nasabah Korban Jiwasraya Tolak Program Restrukturisasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah nasabah korban asuransi Jiwasraya yang mewakili ribuan anggota forum nasabah korban Jiwasraya, pada Rabu (3/3/2021) pagi sepakat untuk menolak program restrukturisasi dalam rangka menyelamatkan polis asuransi Jiwasraya.

Program ini dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

Alasan penolakan ini karena program yang dikeluarkan dalam rangka penyelamatan polis asuransi dinilai justru membuat para korban menjadi semakin tertekan dan dirugikan. Seperti adanya pemotongan dana pensiun di setiap bulannya, di mana potongan itu berkisar 40% hingga 60% setiap bulannya.

“Kita sudah berupaya ke berbagai instansi pemerintah dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Semua yang dilakukan oleh Jiwasraya melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen, kita juga sudah ke Menkopolhukam dan terakhir tatap muka dengan Pak Moeldoko,” ungkap Ketua Forum Nasabah Korban Jiwasraya, Ana Rustiana, dalam program Market Opening IDX Channel, Kamis (4/3/2021).

Program restrukturisasi ini ditolak karena bukan kewajiban para nasabah untuk membantu penyelesaian kasus gagal bayar Jiwasraya, tapi itu adalah tugas dari pemerintah. Oleh karena itulah, Forum Korban Nasabah Jiwasraya secara tegas menolak program restrukturisasi yang kini dalam proses sosialisasi.

Para nasabah meminta, pemerintah membatalkan program tersebut. Para korban juga meminta Jiwasraya menghentikan sosialisasi yang berisikan ancaman kepada nasabah, serta juga menghentikan tindakan propaganda atau penggiringan opini mengenai restrukturisasi Jiwasraya.

“Para juga telah meminta kepada pihak KSP yakni meminta sosialisasi restrukturisasi dihentikan karena ada intimidasi ke nasabah, yang kedua kita minta Jiwasraya hentikan propaganda di ruang publik, ketiga kita minta pembayaran yang harusnya berjalan seperti pensiun bulanan tidak disandera lagi dan tetap dibayarkan, terakhir kita minta untuk membatalkan opsi restrukturisasi Jiwasraya dan mengkaji ulang program itu,” tegasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement