"Kalau pada waktu proyek ini sedang berjalan, maka kami bisa meng-handle itu 100 persen, karena memang dalam proyek kami membangun hingga menyiapkan lahan. Tetapi ketika sudah operasional, di sini dibutuhkan untuk meng- create market, maka itu semua harus ada kolaborasi," ujarnya.
Bicara soal okupansi penumpang di Bandara Dhoho, Maksin mengaku saat ini masih berada di angka 65 persen. Sebab, rute Rabu dan Jumat yang tersedia di Bandara Dhoho saat ini dianggap tidak menjadi rute-rute favorit, terutama untuk tujuan berwisata.
"Sebenarnya kalau maskapai ada yang terbang dari kediri, minimal ke Jakarta dulu lah, setiap hari ada, itu sudah bagus menurut saya. Saya meyakini, setidaknya Senin sampai Sabtu saja, minggu tidak usah, itu nilainya akan lebih signifikan menarik, semakin banyak pilihan, wisatawan juga tidak pikir-pikir lagi," kata dia.
(Dhera Arizona)