sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasib Malang Pembeli Properti di China, Terpaksa Huni Apartemen Belum Jadi

Economics editor Febrina Ratna
27/09/2022 05:05 WIB
Sejak krisis utang pada 2021, ribuan pembeli rumah di China terjebak dalam kesulitan yang sama, yaitu pengembang yang tidak menyelesaikan proyek apartemennya.
Nasib Malang Pembeli Properti di China, Terpaksa Huni Apartemen Belum Jadi
Nasib Malang Pembeli Properti di China, Terpaksa Huni Apartemen Belum Jadi

Xu membeli apartemen dua kamar tidur seluas 70 meter persegi. Dia membelinya pada awal 2019, sekitar setahun setelah pengembangnya, Jiadengbao Real Estate, memulai konstruksi dan mulai memasarkan apartemen dengan harga sekitar 6.000 yuan (USD851) per meter persegi.

Jiadengbao Real Estate berjanji akan melengkapi apartemen itu dengan fasilitas seperti pemanas lantai dan kolam renang bersama.

Pekerjaan berlangsung cepat pada awalnya, dengan blok-blok di kompleks 34 menara yang direncanakan naik satu demi satu. Tetapi pada Juni 2020, Jiadengbao Real Estate menjadi berita utama setelah pengadilan menuduh perusahaan induknya melakukan penggalangan dana ilegal dan menyita propertinya senilai 340 juta yuan, termasuk sejumlah flat di Xiulan County Mansion.

Konstruksi berhenti pada pertengahan 2020, yang ditemukan Xu beberapa bulan kemudian, menggambarkan perasaannya pada saat itu sebagai "jatuh dari surga". Jiadengbao Real Estate tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement