Meski membukukan kinerja keuangan yang positif, ASDP masih bimbang mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Perkaranya bayang-bayang resesi ekonomi global.
Djunia menjelaskan, IPO akan tetap dilakukan hanya saja pihaknya masih menpertimbangakn kondisi makro ekonomi saat ini. Sehingga, aksi korporasi tersebut belum dipastikan dilakukan.
Menurutnya, upaya pencatatan saham perdana di pasar modal harus mempertimbangkan kondisi atau situasi eksternal. Misalnya kenaikan suku bunga, inflasi, dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.