Per akhir Januari 2023, jumlah serapan beras impor yang masuk ke gudang Bulog baru mencapai 300.000 ribu ton. Sisanya berada di pelabuhan untuk menunggu pembongkaran dan sebagian lainnya sedang dalam pengeriman dari negara mitra.
Buwas mencontohkan beras impor dibeli dengan harga Rp9.000 per kilogram (kg). Namun, sesuai ketentuan perusahaan harus menjual dengan harga murah di pasaran senilai Rp8.300 per kg. Karena itu ada selisih harga Rp 1.000.
Selisih harga inilah yang nantinya dibayarkan pemerintah kepada Bulog. Adapun uang yang digunakan manajemen saat menyerap beras impor berasal dari pinjaman perbankan.
"Ini saya beli, inikan pake uang pinjaman bank, ini diperhitungkan," tutur Buwas. (NIA)