IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memastikan akan melakukan penambahan jumlah negara dalam kerangka Local Currency Settlement atau LCS, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi aktivitas perekonomian. Dimana sejak awal tahun hingga Juli 2021, nilai transaksi yang menggunakan LCS telah mencapai USD1,2 miliar.
Mengutip program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (9/9/2021), Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Rahmatullah Sjamsudin, menjelaskan bahwa transaksi LCS Indonesia saat ini telah dilakukan dengan 4 negara, yaitu Thailand, Malaysia, Jepang, serta China yang baru bergabung pada Agustus lalu.
Nantinya, Transaksi LCS diharapkan dapat memberikan banyak keuntungan serta efisiensi transaksi valuta asing bagi kedua negara dalam perdagangan hingga investasi.
“Kita ini sangat sensitif terhadap pergerakan nilai tukar. Kita ingin mengurangi sensitivitas tersebut dengan membuat pasar valas domestik lebih seimbang. Jadi, bagaimana membuat transaksi perdagangan kita ini menggunakan mata uang yang memang relevan dengan mitra kita,” ungkap Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia, Doddy Zulverdi, dalam konferensi persnya, dikutip Kamis (9/9/2021).
Adapun, Bank Indonesia juga memastikan kedepannya akan terus menambah jumlah negara yang ikut bekerjasama dalam aktivitas LCS tersebut. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang ada. (FIRDA/NDA)