Dubes Djauhari mengatakan nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok tercatat mencapai 42,8 miliar dolar AS, tumbuh 59.7 persen dibandingkan dengan total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok tahun 2020 dalam periode yang sama. Sementara nilai impor Indonesia dari Tiongkok dalam periode ini juga tumbuh positif sebesar 46.5 persen atau mencapai 42,5 miliar dolar AS dibandingkan total nilai impor tahun lalu.
Adapun produk unggulan dan potensial Indonesia dalam periode ini yang mengalami peningkatan nilai ekspor signifikan di atas 60 persen dalam kode HS dua digit, diantaranya: bahan bakar mineral dan produk sulingannya (HS 27) meningkat 86.7 persen; besi dan baja (HS 72) meningkat 86.2 persen; lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15) meningkat 118.9 persen; aneka produk kimia (HS 38) meningkat 105.1 persen; kopi, teh, mate dan rempah-rempah (HS 09) meningkat 96.6 persen; nikel dan turunannya (HS 75) meningkat 54645.4 persen dan sebagainya. (TIA)