sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nilai Tukar Petani di Juni Naik 0,19 persen

Economics editor Michelle Natalia
01/07/2021 13:47 WIB
Badan Pusat Statistik mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Juni 2021, yang naik 0,19 persen menjadi 103,59 dari sebelumnya di angka 103,39.
Nilai Tukar Petani di Juni Naik 0,19 persen (FOTO: MNC Media)
Nilai Tukar Petani di Juni Naik 0,19 persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Juni 2021, yang naik 0,19 persen menjadi 103,59 dari sebelumnya di angka 103,39.


Naiknya NTP Juni 2021 itu didorong oleh kenaikan pada indeks harga hasil produksi pertanian, setelah melalui pemantauan harga-harga di pedesaan pada 34 provinsi di Indonesia.


"Sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal, mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, dalam video virtual, Kamis (1/7/2021).


Margo mengatakan bahwa secara nasional, NTP di rentang Januari hingga Juni 2021 yakni sebesar 103,26, dengan nilai indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 111,13 sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 107,62.


Sebagai gambaran, NTP adalah perbandingan (It) terhadap (Ib), sebagai salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian, dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi oleh para petani tersebut.


Dari data yang sama, terpantau bahwa pada Juni 2021, NTP Provinsi Maluku Utara tercatat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,50 persen, dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.


"Dan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu, yakni sebesar 2,16 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lain," ujarnya.


Selain itu, Margo juga menjelaskan bahwa di bulan Juni 2021 lalu telah terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia, sebesar 0,35 persen. Dia mengatakan, penyebabnya adalah terjadinya penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran.


"Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok pakaian dan alas kaki," kata Margo.


"Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional di bulan Juni 2021, yakni sebesar 103,88, atau terpantau turun 0,16 persen secara month-to-month," ujarnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement