Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Fonterra Co-Operative Group Ltd berencana kembali menjual aset peternakan. Penjualan saham terjadi di tengah kemunduran bisnis fonterra sejak 2019 karena ekspansi luar negeri yang bernasib buruk. Fonterra kemudian mendapatkan kritik tajam dari 10 ribu lebih petani yang merupakan pemegang sahamnya.
Mengutip program Newscreen Morning IDX Channel, Selasa (29/6/2021), Fontera melepas kepemilikan saham di dua peternakan Joint-Venture di Provinsi Shandong China kepada Austasia Investment Holdings yang merupakan anak usaha Japfa Ltd. Nilai transaksinya mencapai USD62 juta.
Fonterra memiliki 51 persen saham di dua peternakan di China tersebut. Menurutnya, penjualan saham tidak tunduk pada persetujuan peraturan dan tanpa syarat. Namun pasca penjualan, Fonterra tetap ingin memasok pasar China.
Menurutnya, China Raya terus menjadi salah satu pasar strategis terpenting dan tetap berkomitmen pada bisnis.
Sementara Austasia adalah anak usaha dari perusahaan pertanian pangan Singapura yakni Japfa Ltd dengan kepemilikan 75 persen saham. Austasia berencana membeli aset pertanian secara langsung seharga USD115,5 juta, dengan selisihnya dibayarkan kepada mitra usaha patungan Fonterra.
Sebelum menjual aset kepada Austasia, pada April 2021, Fonterra sudah menjual dua peternakan yang dimiliki sepenuhnya di China kepada Mongolia dalam Youran Dairy. (SNP)
