"Penutupan ini sebagai refleksi (gerakan) untuk mengkritisi konflik internal BPTAGS dan Keluarga PRA Luqman Zulkaedin," ujar Chaidir, Jumat (12/11).
Menurut Chaidir, sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi kritik bagi kepemimpinan PRA Luqman namun masalah yang paling utama adalah kondusifitas.
"Kami meminta PRA Luqman lebih profesional dalam memimpin Badan Pengelola, karena Goa Sunyaragi ini merupakan Objek Wisata warisan budaya nasional yang perlu dilestarikan," tambah Chaidir. (TIA)