Di taksi online misalnya, sebelumnya biasanya membawa pulang pendapatan kotor Rp 400 ribu per hari, namun kini tinggal Rp 100 ribu saja.
"Sangat turun sekali, mohon untuk penutupan pembukaan driver baru di Malang raya karena semakin banyak persaingan semakin sedikit pendapatan driver. Turun kurang lebih 50 persen dari pendapatan sebelum BBM kenaikan. Kita itu di roda empat bisa 400 ribu kotor per hari, masih bisa akomodasi, saat ini bawa pulang 100 ribu per hari, itu nggak cukup," tutupnya.
(SLF)