"Memang banyak pengaruhnya, Dengan biasanya budaya mudik dari luar malang menuju malang diimbangi tempat - tempat akomodasi, tempat kuliner, malang ini salah satu tujuan mudik, bagi orang - orang yang keluarganya ada di Malang, pengaruhnya cukup besar sekali. Sekarang ini dengan pembatasan ini akhirnya kita juga melakukan yang ada di Malang saja, mengandalkan dari dalam daerah sendiri," paparnya.
Agoes mengatakan para pengunjung sudah tidak bisa lagi memesan kamar hotel mulai 5 Mei 2021. Meskipun demikian, untuk saat ini masih ada beberapa pengunjung, meskipun tidak terlalu banyak.
Menurut Agoes, berdasarkan catatan, tingkat okupansi hotel selama Ramadan hingga Lebaran di Kota Malang sebesar 15 persen. Namun, untuk okupansi hotel tertentu masih ada yang menunjukkan kondisi lebih baik.
Sementara untuk rata-rata pendapatan hotel, lanjut Agoes, selama April 2021 merupakan bulan yang paling baik, mengingat pada bulan-bulan tersebut banyak agenda rapat yang dilakukan di beberapa hotel yang ada di wilayah Kota Malang.
"Walaupun tidak sebanyak kondisi normal tapi bagus. Jadi, April 2021 paling baik pada tahun ini. Okupansi sekitaran 15 - 20 persen, sampai 20 persen itu kalau weekend, hari biasa 10 - 15 persen. Yang lain - lainnya ditunjang dengan kegiatan kreatif buat paket buka puasa dan agenda rapat," ungkap dia.