"Kami ambil sampling dari hotel bintang dan non bintang itu, ada beberapa yang bilang 40 persen demand turun, jadi ada kesulitan menjual vila di area hotel," kata dia.
Penurunan ini, kata dia, karena masyarakat biasanya memilih untuk memesan kamar di detik-detik akhir melalui Online Travel Agency (OTA) atau pemesanan tiket online. Apalagi diakui pasca Covid-19 dan adanya gejolak ekonomi, tamu-tamu yang datang tidak seperti dahulu.
"Kalau setelah Covid memang tamu tidak seperti dulu. Kecenderungan tamu setiap tahun berubah. Kalau di Kota Batu tidak ada sesuatu yang baru, atau kadang tamu itu masih wait and see, karena rata-rata tamu memesan lewat OTA dan lain-lain, dan itu harganya masih dinamis dan ada fasilitas apa," kata dia.
Tingkat okupansi tinggi juga belum terasa di malam tahun baru. Namun, dia tetap optimistis calon konsumen akan memesan di detik-detik akhir melalui OTA.