IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan penumpang selama dua hari pertama libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.
Tingkat keterisian kursi atau okupansi kereta api jarak jauh dan lokal menembus lebih dari 130 persen pada Kamis (26/6/2025) dan Jumat (27/6/2025).
Pada Kamis, jumlah pelanggan mencapai 219.166 atau 133 persen dari kapasitas. Sementara pada Jumat, ada 216.723 pelanggan atau 131 persen.
"Dua hari pertama, yakni Kamis dan Jumat, mencatat angka pelanggan yang telah dilayani dengan okupansi aktual melampaui 130 persen," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/6/2025).
Total pelanggan yang telah memesan tiket sejak awal periode liburan hingga Sabtu pukul 09.30 WIB mencapai 804.469 orang. Angka tersebut setara 121 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan sebanyak 663.216.
Anne memperkirakan angka pemesanan masih tinggi pada Sabtu dan Minggu.
Adapun okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh penumpang dinamis, yakni pelanggan yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan. Satu kursi dapat digunakan lebih dari satu kali dalam satu hari.
"Selama periode liburan ini, sejumlah KA ekonomi menjadi pilihan utama masyarakat. Relasinya strategis dan tiketnya bersahabat," ujarnya.
KAI juga mencatat 10 kereta api dengan jumlah pemesanan tertinggi selama periode ini, yaitu KA Airlangga relasi Surabaya–Pasar Senen (7.986 pelanggan) dan sebaliknya (7.838 pelanggan), KA Matarmaja Malang–Pasar Senen (6.695 pelanggan), serta KA Joglosemarkerto lintas Solo–Semarang–Purwokerto (6.628 pelanggan).
Guna mengakomodasi lonjakan tersebut, KAI mengoperasikan sejumlah KA tambahan, termasuk KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya–Yogyakarta, KA Parahyangan Fakultatif relasi Bandung–Gambir, dan KA Batavia relasi Solo–Gambir.
"Kehadiran KA tambahan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pelanggan dalam memilih waktu dan rute perjalanan," kata Anne.
(NIA DEVIYANA)