Merespon hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta seluruh jajaran untuk segera meningkatkan vaksinasi termasuk booster sebagai langkah mencegah potensi terjadi gelombang Omicron.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama per 26 Januari 2022 adalah sebanyak 182,5 juta orang atau 87,63 persen sedangkan dosis kedua sebanyak 125,67 juta orang atau 60,34 persen.
Pemerintah sendiri menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity kepada sekitar 208,26 juta orang.
Sri juga memastikan percepatan vaksinasi akan dilakukan sembari pemerintah mengkalibrasi masa pandemi menuju endemi yang ternyata jalurnya tidak mudah mengingat muncul Omicron. "Transisinya akan terus kita kalibrasi. Kita akan terus menggunakan semua instrumen kebijakan secara fleksibel karena path atau perjalanan ke endemi ini tidak smooth,” tegasnya.
Sri pun mengatakan bahwa setiap negara kini juga terus bersinergi untuk melakukan penelitian dalam rangka mengetahui perkembangan berbagai potensi varian lain serta menemukan vaksin dan pengobatan yang lebih baik.